Rabu, 03 Desember 2014

puisi

berjalan mengarungi sang gelap nya malam
melawan arah angin yang semakin kuat
membuat ku takut
takut untuk tak sampai ke titik terang di ujung jalan
hanya beberapa langkah lagi
tapi angin badai tlah datang dengan petir dan gemuruhnya
aku takut,,
ku ingin kembali,,
tapi langkah ku sedikit lagi untuk dapat mencapai titik itu
apa yang harus ku lakukan?
tubuh ku melemah,,
aku mulai merasakan dinginnya rintik hujan dan kencang nya dera angin
aku takut gemuruh dan petir yang tiada henti
aku takut
tapi aku masih melihat titik terang yang seolah memanggil nama ku dengan lantang
apa yang harus ku lakukan?
kaki ku tak sanggup untuk melangkah
hanya ada 2 jalan untuk ku tempuh
terus berjalan dengan keberanian atau berhenti sampai disini


ada kala dimana aku tak sekuat batu karang di tepi pantai,,
aku bisa saja serapuh daun daun kering yang bertebaran,,
aku kadang merindukan kehangatan pelukan,,
merinduukan canda tawa..
merindukan kebersamaan,
hanya saja aku tak dapat mencapai hal itu..
sehingga kerinduan ini hanya menjadi sebuah beban,,

wahai angin kuatkan aku,,
mengarungi waktu dengan kerinduan yang tak tau kapan akan bertemu..
wahai malam ..
adakan disana dia baik baik saja
dan juga merindukan ku,,

ntah kapan akan bertemu,,
ntah kapan akan kembaliii

wahai ... :(